Bagaimana Cara Menghitung Dividen
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung dividen yang sering dilakukan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Dividen bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi pemegang saham, sehingga penting untuk memahami cara menghitungnya. Berikut adalah langkah-langkahnya.
Pahami Konsep Dividen
Sebelum memulai menghitung dividen, pahami dulu konsepnya. Dividen adalah pembagian keuntungan yang dilakukan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Dividen bisa diberikan secara tunai atau dalam bentuk saham.
Cek Laporan Keuangan Perusahaan
Untuk menghitung dividen, cek terlebih dahulu laporan keuangan perusahaan. Di dalam laporan keuangan, terdapat informasi mengenai laba bersih perusahaan dan besaran dividen yang akan dibayarkan.
Hitung Persentase Dividen
Setelah mengetahui besaran dividen yang akan dibayarkan, hitung persentase dividen terhadap harga saham. Persentase dividen bisa dihitung dengan cara membagi besaran dividen dengan harga saham kemudian dikalikan 100%.
Contoh Perhitungan Dividen
Misalnya, perusahaan A akan membayarkan dividen sebesar Rp 500 per saham. Sedangkan harga saham perusahaan A saat ini adalah Rp 10.000. Maka, persentase dividen perusahaan A adalah 5% ((500/10.000) x 100%).
Pahami Kapan Dividen Dibayarkan
Setiap perusahaan memiliki jadwal pembayaran dividen yang berbeda-beda. Biasanya, dividen dibayarkan setelah laporan keuangan tahunan dikeluarkan dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pahami Jenis Dividen
Terdapat beberapa jenis dividen yang bisa dibayarkan oleh perusahaan, di antaranya adalah dividen kas, dividen saham, dan dividen khusus. Dividen kas adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk uang tunai. Dividen saham adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham tambahan. Sedangkan dividen khusus adalah dividen yang dibayarkan di luar jadwal dividen reguler.
Pahami Pembagian Dividen
Pembagian dividen dilakukan berdasarkan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham. Semakin banyak saham yang dimiliki, semakin besar pula jumlah dividen yang akan diterima.
Pahami Hak Pemegang Saham
Hak pemegang saham untuk menerima dividen tergantung pada jenis saham yang dimiliki. Ada saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Pemegang saham preferen memiliki prioritas dalam menerima dividen dibandingkan pemegang saham biasa.
Perhatikan Pajak Dividen
Penerima dividen harus memperhatikan pajak yang dikenakan pada dividen. Di Indonesia, pajak dividen sebesar 10% untuk pemegang saham domestik dan 20% untuk pemegang saham asing.
Hitung Jumlah Dividen yang Diterima
Setelah mengetahui persentase dividen dan jumlah saham yang dimiliki, hitunglah jumlah dividen yang akan diterima. Jumlah dividen bisa dihitung dengan cara mengalikan persentase dividen dengan harga saham kemudian dikalikan dengan jumlah saham yang dimiliki.
Contoh Perhitungan Jumlah Dividen
Misalnya, seseorang memiliki 1.000 saham perusahaan A dan persentase dividen perusahaan A adalah 5%. Maka, jumlah dividen yang akan diterima adalah Rp 500.000 ((10.000 x 5%) x 1.000).
Perhatikan Rasio Dividen
Rasio dividen adalah perbandingan antara besaran dividen dengan laba bersih perusahaan. Semakin tinggi rasio dividen, semakin besar pula pembagian dividen yang dilakukan oleh perusahaan.
Perhatikan Dividen Yield
Dividen yield adalah perbandingan antara besaran dividen dengan harga saham. Semakin tinggi dividen yield, semakin besar pula tingkat pengembalian investasi yang diperoleh dari dividen.
Perhatikan Dividen Historis
Dividen historis adalah catatan pembayaran dividen oleh perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Perhatikan dividen historis untuk mengetahui seberapa sering dan seberapa besar dividen yang dibayarkan oleh perusahaan.
Perhatikan Dividen Prospektif
Dividen prospektif adalah estimasi besaran dividen yang akan dibayarkan oleh perusahaan di masa depan. Perhatikan dividen prospektif untuk mengetahui potensi keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi saham.
Perhatikan Kinerja Perusahaan
Pembayaran dividen oleh perusahaan sangat tergantung pada kinerja perusahaan. Perusahaan yang memiliki kinerja baik cenderung lebih sering dan lebih besar pembayaran dividen yang dilakukan.
Perhatikan Keadaan Pasar
Selain kinerja perusahaan, pembayaran dividen juga dipengaruhi oleh keadaan pasar. Saat pasar sedang lesu, perusahaan cenderung lebih konservatif dalam pembayaran dividen.
Perhatikan Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi juga mempengaruhi pembayaran dividen oleh perusahaan. Saat ekonomi sedang lesu, perusahaan cenderung lebih konservatif dalam pembayaran dividen.
Jangan Terlalu Fokus pada Dividen
Meskipun dividen bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi pemegang saham, jangan terlalu fokus pada dividen. Perhatikan juga potensi capital gain atau kenaikan harga saham di masa depan.
Kesimpulan
Menghitung dividen bisa dilakukan dengan cara menghitung persentase dividen terhadap harga saham, kemudian mengalikan persentase tersebut dengan jumlah saham yang dimiliki. Namun, perlu juga memperhatikan faktor-faktor lain seperti rasio dividen, dividen yield, dividen historis, dividen prospektif, kinerja perusahaan, keadaan pasar, dan keadaan ekonomi.