Bagaimana Cara Menghitung Tetesan Infus Orang Dewasa
Infus merupakan salah satu tindakan medis yang sering dilakukan pada pasien dewasa. Namun, untuk menghitung tetesan infus orang dewasa tidaklah semudah yang dibayangkan. Berikut adalah panduan lengkap cara menghitung tetesan infus orang dewasa.
Mengetahui Jenis Cairan Infus
Sebelum menghitung tetesan infus, pertama-tama Anda harus mengetahui jenis cairan infus yang akan diberikan pada pasien. Cairan infus dapat berupa cairan elektrolit, cairan glukosa, cairan perawatan, atau cairan nutrisi. Setiap jenis cairan infus memiliki kecepatan aliran yang berbeda-beda dan memerlukan perhitungan tetesan infus yang berbeda pula.
Mengukur Berat Pasien
Setelah mengetahui jenis cairan infus yang akan diberikan, langkah selanjutnya adalah mengukur berat pasien. Hal ini penting karena dosis cairan infus yang diberikan harus disesuaikan dengan berat badan pasien. Misalnya, pasien dengan berat badan 50 kg akan membutuhkan dosis cairan infus yang lebih sedikit dibandingkan pasien dengan berat badan 70 kg.
Menghitung Kebutuhan Cairan Infus
Setelah mengetahui jenis cairan infus dan berat pasien, langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan cairan infus. Kebutuhan cairan infus dapat dihitung dengan rumus 4-2-1. Artinya, setiap kilogram berat badan pasien memerlukan 4 ml cairan pada jam pertama, 2 ml pada jam kedua, dan 1 ml pada jam-jam berikutnya. Misalnya, pasien dengan berat badan 50 kg memerlukan 200 ml cairan pada jam pertama, 100 ml pada jam kedua, dan 50 ml pada jam-jam berikutnya.
Menghitung Total Volume Cairan Infus
Setelah menghitung kebutuhan cairan infus, langkah selanjutnya adalah menghitung total volume cairan infus yang akan diberikan pada pasien. Total volume cairan infus dihitung dengan memperhitungkan lama waktu pemberian infus. Misalnya, jika infus diberikan selama 24 jam, total volume cairan infus yang diberikan pada pasien dengan berat badan 50 kg adalah 200 ml x 1 jam + 100 ml x 1 jam + 50 ml x
