Cara Menentukan Kadar Zakat Fitrah
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Selain menjalankan ibadah puasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk membayar zakat fitrah. Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT dan sebagai bentuk solidaritas sosial. Kadar zakat fitrah ditentukan berdasarkan jenis makanan yang menjadi bahan pokok masyarakat setempat. Berikut adalah panduan lengkap untuk menentukan kadar zakat fitrah.
Ketahui Kadar Zakat Fitrah
Zakat fitrah saat ini adalah 3,5 liter beras atau 2,5 kg beras atau semacamnya. Kadar zakat fitrah ini berlaku di seluruh Indonesia, kecuali di Aceh yang menggunakan sistem zakat profesi. Sebelum menentukan kadar zakat fitrah yang harus dikeluarkan, ketahui terlebih dahulu apa itu zakat fitrah dan berapa kadar zakat fitrah yang berlaku.
Hitung Jumlah Orang yang Wajib Dikeluarkan Zakat Fitrah
Setiap orang yang sudah baligh, berakal, Islam, dan memiliki kecukupan harta setelah memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di bulan Ramadan wajib dikeluarkan zakat fitrah. Jumlah orang yang menjadi tanggungan zakat fitrah dalam satu keluarga adalah satu orang atau seorang kepala keluarga, ditambah satu orang untuk setiap tanggungan keluarga. Misalnya, jika satu keluarga terdiri dari sepuluh orang, maka zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah untuk sebelas orang.
Hitung Kadar Zakat Fitrah
Setelah mengetahui jumlah orang yang wajib dikeluarkan zakat fitrah, maka hitunglah kadar zakat fitrah yang harus dikeluarkan. Misalnya, jika jumlah orang yang wajib dikeluarkan zakat fitrah adalah lima orang, maka jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah 3,5 liter beras x 5 orang = 17,5 liter beras atau 2,5 kg beras x 5 orang = 12,5 kg beras atau semacamnya.
Pilih Jenis Makanan yang Menjadi Bahan Pokok Masyarakat Setempat
Pilihlah jenis makanan yang menjadi bahan pokok masyarakat setempat sebagai dasar untuk menentukan kadar zakat fitrah. Misalnya, jika beras menjadi bahan pokok masyarakat setempat, maka kadar zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah 3,5 liter beras atau 2,5 kg beras atau semacamnya.
Beli Makanan yang Menjadi Dasar Kadar Zakat Fitrah
Setelah menentukan jenis makanan yang menjadi dasar kadar zakat fitrah, belilah makanan tersebut sesuai dengan jumlah dan kadar yang telah dihitung sebelumnya. Sebaiknya membeli makanan untuk zakat fitrah di pasar tradisional karena harga makanan di pasar tradisional lebih stabil dan tidak terlalu mengalami kenaikan saat mendekati hari raya.
Distribusikan Zakat Fitrah
Setelah membeli makanan yang menjadi dasar kadar zakat fitrah, distribusikan zakat fitrah kepada yang berhak menerimanya. Zakat fitrah dapat diberikan kepada orang miskin, fakir, anak yatim, janda, dan lain-lain yang membutuhkan. Sebaiknya zakat fitrah diberikan secara langsung kepada penerima agar dapat memastikan bahwa zakat fitrah sampai kepada yang berhak menerimanya.
Berikan Zakat Fitrah Sebelum Hari Raya Idul Fitri
Zakat fitrah harus diberikan sebelum hari raya Idul Fitri. Hal ini bertujuan agar orang yang menerima zakat fitrah dapat memanfaatkannya untuk mempersiapkan diri menyambut hari raya Idul Fitri. Jangan menunda-nunda pemberian zakat fitrah karena hal ini dapat menyebabkan orang yang berhak menerima zakat fitrah menjadi terlambat mempersiapkan diri menyambut hari raya Idul Fitri.
Jangan Mempertimbangkan Harga Makanan Saat Menentukan Kadar Zakat Fitrah
Saat menentukan kadar zakat fitrah, jangan mempertimbangkan harga makanan karena zakat fitrah bukanlah zakat harta melainkan zakat makanan. Kadar zakat fitrah tetap berdasarkan jenis makanan yang menjadi bahan pokok masyarakat setempat.
Konsultasikan dengan Ahli Zakat
Jika masih ragu atau kurang paham dalam menentukan kadar zakat fitrah, konsultasikan dengan ahli zakat atau lembaga zakat terpercaya agar kadar zakat fitrah yang dikeluarkan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Sebaiknya tidak sembarangan dalam menentukan kadar zakat fitrah karena hal ini dapat mempengaruhi keberkahan dari ibadah zakat fitrah.
Lakukan dengan Ikhlas dan Penuh Rasa Syukur
Dalam melakukan pembayaran zakat fitrah, lakukan dengan ikhlas dan penuh rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan, kebahagiaan, dan rezeki yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jangan lupa untuk selalu berdoa agar ibadah zakat fitrah kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi amal jariyah yang bermanfaat bagi kita dan orang lain.