Pengenalan
Cara menghitung EPS di laporan keuangan adalah suatu hal penting yang harus diketahui oleh para investor. EPS atau earnings per share adalah salah satu indikator keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. EPS menunjukkan berapa banyak laba yang dihasilkan perusahaan setelah dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Dalam artikel ini, akan dijelaskan bagaimana cara menghitung EPS di laporan keuangan dengan langkah langkah yang mudah diikuti.
Membaca Laporan Keuangan
Langkah pertama dalam menghitung EPS di laporan keuangan adalah dengan membaca laporan keuangan perusahaan. Pastikan Anda memahami laporan keuangan dan mengetahui posisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari tiga bagian utama yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Cari Net Income
Setelah membaca laporan keuangan, cari net income perusahaan. Net income adalah laba bersih yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi semua biaya. Net income dapat ditemukan pada laporan laba rugi. Pastikan Anda hanya menggunakan pendapatan dan biaya yang terkait dengan operasi perusahaan.
Hindari Non-Recurring Items
Hindari non-recurring items seperti penjualan aset atau biaya pengambilalihan perusahaan. Fokus hanya pada pendapatan dan biaya yang terkait dengan operasi perusahaan. Non-recurring items dapat memengaruhi laba bersih perusahaan dan dapat memengaruhi hasil perhitungan EPS.
Hitung Jumlah Saham
Selanjutnya, hitung jumlah saham yang beredar pada saat laporan keuangan dibuat. Jumlah saham yang beredar dapat ditemukan pada laporan keuangan atau di situs web resmi perusahaan. Pastikan Anda hanya menggunakan jumlah saham yang beredar pada saat laporan keuangan dibuat.
Hitung EPS
Untuk menghitung EPS, bagi net income dengan jumlah saham yang beredar. Hasilnya adalah EPS perusahaan. Contohnya, jika net income perusahaan adalah Rp 1.000.000.000 dan jumlah saham yang beredar adalah 100.000.000 saham, maka EPS perusahaan adalah Rp 10 per saham.
Pahami Arti dari EPS
Setelah menghitung EPS, pahami arti dari EPS tersebut. Jika EPS meningkat dari tahun ke tahun, itu menunjukkan kinerja perusahaan yang lebih baik. Namun, jika EPS menurun dari tahun ke tahun, itu menunjukkan kinerja perusahaan yang buruk. EPS juga dapat dibandingkan dengan EPS perusahaan lain di industri yang sama.
Perhatikan Faktor Eksternal
Namun, perlu diingat bahwa EPS tidak menunjukkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Faktor eksternal seperti kondisi ekonomi dan persaingan di pasar juga dapat memengaruhi kinerja perusahaan. Oleh karena itu, perhatikan faktor eksternal di samping EPS dalam mengambil keputusan investasi.
Bandingkan dengan Perusahaan Lain
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kinerja perusahaan, bandingkan EPS perusahaan dengan perusahaan lain di industri yang sama. Jika EPS perusahaan lebih tinggi dari perusahaan lain, itu menunjukkan kinerja yang lebih baik. Namun, pastikan untuk mempertimbangkan faktor lain seperti ukuran perusahaan dan kondisi pasar.
Perhatikan Saham yang Digunakan
Perlu diingat bahwa perusahaan dapat menggunakan berbagai jenis saham, seperti saham biasa dan saham preferen. EPS dapat berbeda tergantung pada jenis saham yang digunakan. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan stock split atau stock dividend yang dapat memengaruhi jumlah saham yang beredar. Hal ini dapat memengaruhi EPS perusahaan.
Gunakan EPS sebagai Salah Satu Indikator
EPS adalah salah satu indikator keuangan yang dapat membantu investor untuk mengetahui kinerja perusahaan. Namun, perlu diingat bahwa EPS tidak menunjukkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Gunakan EPS sebagai salah satu indikator dalam mengambil keputusan investasi.
Kesimpulan
Menghitung EPS di laporan keuangan adalah suatu hal penting yang harus diketahui oleh para investor. EPS adalah salah satu indikator keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Untuk menghitung EPS, cari net income perusahaan dan jumlah saham yang beredar. Pahami arti dari EPS dan perhatikan faktor eksternal di samping EPS dalam mengambil keputusan investasi. Gunakan EPS sebagai salah satu indikator dalam mengambil keputusan investasi.