Pengertian HPP FIFO
HPP FIFO atau Harga Pokok Pengeluaran First In First Out adalah metode perhitungan biaya produksi. Metode ini menghitung harga pokok produk yang diproduksi dengan mengutamakan barang yang masuk terlebih dahulu menjadi barang keluaran pertama. Sehingga metode ini disebut juga FIFO (First In First Out).
Cara Menghitung HPP FIFO
Untuk menghitung HPP FIFO, Anda perlu memahami rumus dasarnya terlebih dahulu. Rumus HPP FIFO adalah sebagai berikut:
HPP FIFO = (Total Harga Pembelian Barang + Total Harga Produksi Barang Sisa) / Total Barang Masuk + Total Barang Sisa
Menentukan Pola Penulisan
Pola penulisan yang biasa digunakan dalam menghitung HPP FIFO adalah metode “writing patterns”. Metode ini mempermudah dalam menghitung HPP FIFO dengan cara mencatat setiap transaksi pembelian dan produksi barang. Penulisan transaksi dilakukan secara kronologis, mulai dari barang masuk pertama hingga barang terakhir.
Menghitung HPP FIFO dengan Pola Penulisan
Setelah menentukan pola penulisan, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan HPP FIFO. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung HPP FIFO dengan metode writing patterns:
- Catat semua transaksi pembelian dan produksi barang dalam bentuk tabel. Tabel tersebut terdiri dari kolom tanggal, keterangan, jumlah, harga satuan, dan total harga.
- Hitung jumlah barang masuk dan barang sisa. Jumlah barang masuk adalah jumlah semua barang yang dibeli dan diproduksi. Barang sisa adalah barang yang masih tersedia di gudang atau belum terjual.
- Hitung total harga pembelian barang dengan menjumlahkan total harga setiap transaksi pembelian.
- Hitung total harga produksi barang sisa dengan mengalikan jumlah barang sisa dengan harga satuan.
- Hitung HPP FIFO dengan menggunakan rumus dasar di atas.
Contoh Soal dan Penyelesaiannya
Berikut adalah contoh soal dan penyelesaiannya menggunakan metode writing patterns:
- Tabel pembelian dan produksi barang
Tanggal | Keterangan | Jumlah | Harga Satuan | Total Harga |
---|---|---|---|---|
1 Januari | Pembelian | 50 | Rp10.000 | Rp500.000 |
5 Januari | Produksi | 30 | Rp15.000 | Rp450.000 |
10 Januari | Produksi | 20 | Rp20.000 | Rp400.000 |
15 Januari | Pembelian | 75 | Rp12.000 | Rp900.000 |
20 Januari | Produksi | 10 | Rp25.000 | Rp250.000 |
25 Januari | Produksi | 10 | Rp30.000 | Rp300.000 |
- Jumlah barang masuk dan barang sisa
Barang masuk = 50 + 30 + 20 + 75 + 10 + 10 = 195 Barang sisa = 15
- Total harga pembelian barang
Rp500.000 + Rp900.000 = Rp1.400.000
- Total harga produksi barang sisa
Rp15.000 x 15 = Rp225.000
- Menghitung HPP FIFO
HPP FIFO = (Rp1.400.000 + Rp225.000) / (195 + 15) = Rp7.500
Dari contoh di atas, dapat diketahui bahwa HPP FIFO dari barang tersebut adalah Rp7.500. Hal ini berarti bahwa biaya produksi barang tersebut sebesar Rp7.500 per satuannya.
Kesimpulan
Menghitung HPP FIFO dengan pola penulisan ini sangatlah mudah. Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Dengan menghitung HPP FIFO, Anda dapat mengetahui berapa biaya produksi suatu barang dan dapat menentukan harga jual yang sesuai. Jadi, jangan ragu untuk mencoba metode “writing patterns” dalam menghitung HPP FIFO Anda.