cara menghitung hpp perusahaan tambang

cara menghitung hpp perusahaan tambang

Cara Menghitung HPP Perusahaan Tambang

Perusahaan tambang adalah salah satu jenis perusahaan yang memiliki karakteristik dan biaya produksi yang berbeda dengan perusahaan manufaktur. Oleh karena itu, menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) pada perusahaan tambang pun memiliki cara yang berbeda.

Menghitung HPP pada perusahaan tambang memiliki beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Faktor tersebut meliputi biaya produksi, harga jual, dan jumlah produk yang dihasilkan. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung HPP perusahaan tambang.

Menentukan Biaya Produksi

Langkah pertama dalam menghitung HPP perusahaan tambang adalah menentukan biaya produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung.

Biaya langsung merupakan biaya yang dapat langsung diatribusikan ke produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Biaya langsung antara lain biaya material, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi langsung.

Sedangkan biaya tidak langsung merupakan biaya yang tidak dapat langsung diatribusikan ke produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Biaya tidak langsung antara lain biaya overhead produksi tidak langsung, biaya administrasi, dan biaya pemasaran.

Menentukan Harga Jual

Setelah menentukan biaya produksi, langkah berikutnya adalah menentukan harga jual. Harga jual harus mencakup biaya produksi, keuntungan, dan pajak.

Namun, pada perusahaan tambang, harga jual tidak hanya mencakup biaya produksi, keuntungan, dan pajak. Harga jual juga harus mencakup biaya tambang seperti biaya eksplorasi, biaya pengembangan, dan biaya reklamasi.

Menghitung Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan (HPP) merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan satu unit produk. HPP dapat dihitung dengan rumus: HPP = Biaya Produksi / Jumlah Produk Yang Dihasilkan.

Namun, pada perusahaan tambang, jumlah produk yang dihasilkan dihitung berdasarkan tonase atau volume yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa penyesuaian pada rumus HPP.

Menghitung HPP Tambang

Untuk menghitung HPP perusahaan tambang, perlu dilakukan beberapa penyesuaian pada rumus HPP. Penyesuaian tersebut meliputi harga jual dan jumlah produk yang dihasilkan.

Pada perusahaan tambang, harga jual tidak hanya mencakup biaya produksi, keuntungan, dan pajak. Harga jual juga harus mencakup biaya tambang seperti biaya eksplorasi, biaya pengembangan, dan biaya reklamasi.

Sedangkan jumlah produk yang dihasilkan pada perusahaan tambang dihitung berdasarkan tonase atau volume yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian pada rumus HPP.

Contoh Menghitung HPP Tambang

Misalnya sebuah perusahaan tambang mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 10 miliar untuk menghasilkan 1 juta ton bijih besi. Harga jual bijih besi yang telah disesuaikan dengan biaya tambang sebesar Rp 1,5 juta per ton. Maka HPP perusahaan tersebut dapat dihitung dengan rumus: HPP = Biaya Produksi / Jumlah Produk Yang Dihasilkan = Rp 10 miliar / 1 juta ton = Rp 10 ribu per ton.

Dengan demikian, perusahaan tersebut harus menjual bijih besi dengan harga di atas Rp 10 ribu per ton untuk bisa mendapatkan keuntungan.

Kesimpulan

Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) pada perusahaan tambang memiliki cara yang berbeda dengan perusahaan manufaktur. Langkah-langkah cara menghitung HPP perusahaan tambang meliputi menentukan biaya produksi, menentukan harga jual, dan menghitung HPP.

Pada perusahaan tambang, harga jual tidak hanya mencakup biaya produksi, keuntungan, dan pajak. Harga jual juga harus mencakup biaya tambang seperti biaya eksplorasi, biaya pengembangan, dan biaya reklamasi.

Sedangkan jumlah produk yang dihasilkan pada perusahaan tambang dihitung berdasarkan tonase atau volume yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian pada rumus HPP.

Related video of cara menghitung hpp perusahaan tambang