cara menghitung kebutuhan kalori balita

Cara menghitung kebutuhan kalori balita sangat penting untuk memastikan nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Simak artikel ini untuk mengetahui langkah-langkahnya.
cara menghitung kebutuhan kalori balita

Pengantar

Balita membutuhkan nutrisi yang cukup dan seimbang untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan mereka berjalan dengan baik. Salah satu cara untuk memastikan nutrisi yang cukup adalah dengan menghitung kebutuhan kalori balita. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung kebutuhan kalori balita dengan langkah-langkah yang mudah diikuti.

Tentukan Usia Balita

Langkah pertama dalam menghitung kebutuhan kalori balita adalah menentukan usianya. Kebutuhan kalori balita berbeda-beda tergantung pada usianya. Untuk balita usia 1-3 tahun, kebutuhan kalorinya sekitar 1000-1400 kkal per hari. Sedangkan untuk balita usia 4-6 tahun, kebutuhan kalorinya sekitar 1400-1800 kkal per hari.

Hitung Berat Badan Balita

Langkah berikutnya adalah menghitung berat badan balita. Untuk balita usia 1-3 tahun, berat badannya sekitar 10-15 kg. Sedangkan untuk balita usia 4-6 tahun, berat badannya sekitar 16-22 kg.

Hitung Tinggi Badan Balita

Setelah itu, hitung tinggi badan balita. Untuk balita usia 1-3 tahun, tinggi badannya sekitar 75-100 cm. Sedangkan untuk balita usia 4-6 tahun, tinggi badannya sekitar 100-120 cm.

Tentukan Jenis Kelamin Balita

Jenis kelamin balita juga mempengaruhi kebutuhan kalorinya. Untuk balita perempuan, kebutuhan kalorinya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan balita laki-laki.

Hitung Kebutuhan Kalori Basal

Setelah menentukan usia, berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin balita, langkah berikutnya adalah menghitung kebutuhan kalori basal. Kebutuhan kalori basal adalah jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga fungsi organ tubuh pada saat istirahat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Kebutuhan kalori basal balita perempuan = 60,9 + (0,26 x berat badan dalam kg) + (0,03 x tinggi badan dalam cm) - (0,03 x usia dalam tahun)

Kebutuhan kalori basal balita laki-laki = 54,4 + (0,47 x berat badan dalam kg) + (0,02 x tinggi badan dalam cm) - (0,03 x usia dalam tahun)

Hitung Kebutuhan Kalori Total

Setelah menghitung kebutuhan kalori basal, langkah berikutnya adalah mengalikan angka tersebut dengan faktor aktivitas fisik balita. Faktor aktivitas fisik berbeda-beda tergantung pada aktivitas balita sehari-hari. Berikut adalah faktor aktivitas fisik balita:

  • Sedentary (jarang bergerak): 1,2
  • Lightly active (sedikit bergerak): 1,375
  • Moderately active (cukup bergerak): 1,55
  • Very active (sangat aktif): 1,725
  • Extra active (ekstra aktif): 1,9

Contoh Perhitungan Kebutuhan Kalori Balita

Misalnya, seorang balita perempuan usia 3 tahun dengan berat badan 12 kg dan tinggi badan 90 cm. Untuk menghitung kebutuhan kalori basalnya, gunakan rumus berikut:

Kebutuhan kalori basal = 60,9 + (0,26 x 12) + (0,03 x 90) - (0,03 x 3) = 674,1 kkal/hari

Untuk menghitung kebutuhan kalori total, kalikan angka tersebut dengan faktor aktivitas fisiknya. Misalnya, jika balita tersebut cukup aktif (faktor 1,55), maka kebutuhan kalori totalnya adalah:

Kebutuhan kalori total = 674,1 x 1,55 = 1046,855 kkal/hari. Bulatkan ke angka yang lebih mudah, misalnya 1050 kkal/hari.

Perhatikan Asupan Nutrisi Balita

Setelah mengetahui kebutuhan kalori balita, penting untuk memperhatikan asupan nutrisinya. Pastikan balita mendapatkan makanan yang seimbang dan bergizi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

Berikan Porsi yang Sesuai

Porsi makanan balita juga perlu diperhatikan. Berikan porsi yang sesuai dengan kebutuhan kalorinya. Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Hindari Makanan Tidak Sehat

Hindari memberikan makanan tidak sehat seperti makanan cepat saji, camilan yang mengandung gula dan lemak tinggi, serta minuman bersoda. Hal ini dapat membuat kebutuhan kalori balita terpenuhi, tetapi nutrisinya tidak cukup.

Berikan Makanan Pendamping AS

Related video of cara menghitung kebutuhan kalori balita