Pendahuluan
Infus adalah salah satu metode pemberian obat yang umum digunakan di rumah sakit. Penggunaan infus memungkinkan obat untuk disuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah pasien untuk meredakan gejala penyakit dan meningkatkan kesembuhan pasien. Namun, penggunaan infus juga berpotensi menimbulkan risiko overdosis jika sisa cairan infus tidak dihitung dengan benar.
Apa itu Sisa Cairan Infus?
Sisa cairan infus adalah jumlah cairan yang tersisa di dalam kantong infus setelah pemberian obat selesai. Mengetahui sisa cairan infus sangat penting untuk menentukan dosis obat yang tepat dan mencegah risiko overdosis.
Mengapa Harus Menghitung Sisa Cairan Infus?
Menghitung sisa cairan infus adalah hal penting karena setiap obat memiliki dosis yang berbeda-beda tergantung pada berat badan dan kondisi pasien. Jika sisa cairan infus tidak dihitung dengan benar, maka dosis obat yang diberikan bisa melebihi atau kurang dari yang seharusnya.
Cara Menghitung Sisa Cairan Infus
Berikut adalah cara menghitung sisa cairan infus dengan mudah:
- Pastikan kantong infus telah terpasang di alat infus dengan benar.
- Periksa kantong infus untuk mengetahui jumlah cairan yang seharusnya ada di dalamnya.
- Hitung jumlah cairan yang sudah keluar dari kantong infus dengan melihat tanda level pada selang infus.
- Kurangi jumlah cairan yang sudah keluar dari kantong infus dari jumlah cairan yang seharusnya ada di dalam kantong infus.
- Hasil dari perhitungan tersebut adalah sisa cairan infus yang masih tersisa di dalam kantong.
Kesimpulan
Menghitung sisa cairan infus adalah hal penting untuk menentukan dosis obat yang diberikan pada pasien. Dengan mengetahui cara menghitung sisa cairan infus dengan benar, kita dapat mencegah risiko overdosis dan memastikan keselamatan pasien. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kantong infus sebelum penggunaan dan konsultasikan dengan dokter jika ada ketidakjelasan.
